huftttt.................
Indonesiaku
Senin, 30 Januari 2012
RUMUS MATEMATIKA KACAU BANGET
1. =
=
=
=
=
=
= 0,351 2.635
= 0,351
Jadi r hitung > r tabel = 0,351 > 0,297
Sehingga soal nomor 1 valid
2. =
=
=
=
=
=
= 0,2815443
= 0,281
Jadi r hitung > r tabel = 0,281 >
0,297
Sehingga soal nomor 1 valid
Rabu, 25 Januari 2012
MAKALAH BAGAIMANA PASAR MENGATASI MASALAH EKONOMI
Masalah
Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
- Produksi, menyangkut
masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah
kegunaan suatu benda.
- Konsumsi, menyangkut
kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
- Distribusi,
menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern,
yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
- Apa
dan siapa.
Masalah ini menyangkut
persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat:
apakah bahan makanan yang dipilih? apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta
berapa banyak barang tersebut diproduksi?
- Bagaimana.
Setelah jenis dan
jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang
tersebut diproduksi? - siapa
yang memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang digunakan?
- Untuk
siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:
untuk siapa (for whom) barang yang
akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati? Untuk lebih memahami
pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba lengkapi tabel berikut!
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan
pokok persoalan itu? Secara
garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi
kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem
ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat,
sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.
A.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama
(demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh
oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan
jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya
Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem
ekonomi tradisional ini?
Pokok masalah ekonomi:
- Apa dan berapa
- Bagaimana
- Untuk siapa
Dalam sistem ekonomi tradisional,
tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu
masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang
belum maju, dan mulai ditinggalkan.
B.
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi
ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan
pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah
di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara
terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi
terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai
dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah
ditinggalkan.
C.
Sistem Ekonomi Pasar
Pada
sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai
dengan mekanisme proses. Siapa
saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih
giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan
memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan
dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi
pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah
kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya.
Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk
sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan
ekonomi bebas lagi.
D.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor
swasta, terdapat pula badan perencana negara yang
merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem
ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
KENAKALAN REMAJA
BAB
I
PEMBAHASAN
A.
Definisi Kenakalan Remaja
Menurut para
ahli :
Kartono, ilmu
Sosiologi
Kenakalan remaja atau bahasa Inggris dikenal dengan istilah Juvenile
delequency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh
satu bentuk pengabaran sosial.
Akibatnya mereka mengembangkan bentuk – bentuk perilaku menyimpang
Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang
tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
Sejak kapan masalah kenakalan rema mulia disoroti ?
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian
masyarakay secara khusus sejak terbentukya peradilan untuk anak – anak nakal
(Juvenile Sourt) pada tahun 1899 di Amerika Serikat.
Jenis – jeni kenalalan remaja :
- Penyalahgunaan narkoba
- Seks bebas
- Tawuran antar pelajar
B.
Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Perilaku nakal remaja bisa disebabkan oleh faktor dari
remaja itu sendiri (intern) maupun faktor dari luar (ekstern)
1)
Faktor Intern
a.
Krisis Identitas
Peribahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran
kenakalan rema terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b.
Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku naka.
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan tingkah laku tersebut.
Namun, tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai
dengan pengetahuannya.
2)
Faktor Ekstern
a.
Keluarga
Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antara anggota keluarga
atau perselisihan antara anggota bisa memicu perilaku negatif pada remaja,
seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama atau
penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
b.
Teman sebaya yang kurang baik.
c.
Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik
C.
Hal – hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi
kenakalan remaja :
1.
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya.
Kontrol diri bisa dicegah/diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa
mendapatkan sebanyak – banyaknya figur orang – orang dewasa yang telah
melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri
setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk
melakukan point pertama.
3.
Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga
sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif dan nyaman bagi remaja.
4.
Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik
serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan komunitas mana remaja harus
bergaul.
5.
Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya / komunitas yang ada tidak sesuai dengan
harapan.
D.
Masalah remaja yang dihadapi masa kini
a)
Kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai – nilai luhur yang
berlangsung dari keteladanan daripada hanya sekedar nasihat – nasihat bagus
yang tinggal hanya kata – kata indah.
b)
Sikap apatis
Sikap apatis merupakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat
yang bersamaan tidak mau melibatkan diri didalamnya. Sikap apatis ini terwujud
didalam ketidakacuhan akan dimasyarakat.
c)
Kecemasan
Kata strees / frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum
muda mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk pelarian – pelarian (memburu
kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks bebas dll).
d)
Ketidakmampuan untuk terlibat
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir
ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun
efektif dan hubungan probadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan
dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
e)
Perasaan tidak berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama – tama karena teknologi semakin
menguasai gaya hidup dan pola berfikir masyarakat modern.
f)
Pemujaan akan pengalaman
Sebagian besar tindakan – tindakan negatif anak muda dengan minuman
keras, obat – obatan dan seks bebas berawal dari hanya mencoba – coba.
Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru
tentang pengalaman.
E.
Bentuk – bentuk perbuatan yang anti sosial.
Antara lain :
a)
Anak – anak muda yang berasal dari golongan orang kaya
yang biasanya memakai pakaian mewah, hura – hura dengan pergi ke diskotik
merupakan gaya hidup mewah yang selaras dengan kebiasaan adat timur.
b)
Di sekolah, misalnya dengan melanggar tata tertib
sekolah seperti bolos, terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan tugas dll.
c)
Ngebut, yaitu mengendarai mobil atau motor di tengah –
tengah keramaian kota dengan kecepatan yang melampaui batas maksimum yang
dilakukan oleh pemuda belasan tahun.
d)
Membentuk kelompok (genk – genk) anak muda yang tingkah
lakunga sangat menyimpang dengan norma – norma yang berlaku di masyarakat
seperti tawuran antar kelompok.
Catatan :
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma –
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan
dirinya sendiri dan orang – orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13
– 18 tahun. Pada usia tersebut seorang sudah melampaui masa kanak – kanak,
namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa ia berada pada masa
transisi.
Minggu, 22 Januari 2012
Cara Tidur yang baik
1. Basuh tagan dan kaki dulu.
2. Ganti baju khusus untuk tidur.
3. Jangan lupa berdo'a dulu.
OK
2. Ganti baju khusus untuk tidur.
3. Jangan lupa berdo'a dulu.
OK
Langganan:
Postingan (Atom)